Di Balik 10 Tahun Yang Akan Datang Part II (END)
Sebelumnya baca : Part I :)))) Sudah sekitar 2 bulan, aku tak bersama Ary. Rasanya hari-hariku mendung tak mendengar suaranya maupun tawanya dan tak melihat matanya maupun batang hidungnya. Aku menyesal belum sempat jujur padanya, tapi aku harap bersabar sampai waktu yang tepat. Karena aku tahu, cinta bukannya datang tak tepat waktu tapi ia lebih memilih waktu dimana cinta itu akan memberikan sebuah kebahagiaan. Dan aku bersyukur, walaupun aku dan Ary terpisah jarak, kita masih bisa berkirim sms, whatsapp, maupun line. Aku tak pernah merasa lost-contact dengannya. Akhirnya yang aku tunggu-tunggu datang juga, sebuah pesan dari Ary yang berisi, ‘ Aku akan pulang mungkin lusa. Jadi, aku harap kamu bisa menjemputku di stasiun yang tak jauh dari komplek kita.’ Dan, ya, speechless aku membacanya. Aku tak...