Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Di Balik 10 Tahun Yang Akan Datang Part II (END)

Sebelumnya baca : Part I :))))                 Sudah sekitar 2 bulan, aku tak bersama Ary. Rasanya hari-hariku mendung tak mendengar suaranya maupun tawanya dan tak melihat matanya maupun batang hidungnya. Aku menyesal belum sempat jujur padanya, tapi aku harap bersabar sampai waktu yang tepat. Karena aku tahu, cinta bukannya datang tak tepat waktu tapi ia lebih memilih waktu dimana cinta itu akan memberikan sebuah kebahagiaan. Dan aku bersyukur, walaupun aku dan Ary terpisah jarak, kita masih bisa berkirim sms, whatsapp, maupun line. Aku tak pernah merasa lost-contact dengannya.                 Akhirnya yang aku tunggu-tunggu datang juga, sebuah pesan dari Ary yang berisi, ‘ Aku akan pulang mungkin lusa. Jadi, aku harap kamu bisa menjemputku di stasiun yang tak jauh dari komplek kita.’ Dan, ya, speechless aku membacanya. Aku tak...

Di Balik 10 Tahun Yang Akan Datang Part I

                Terlihat senja menyapa di ufuk barat sembari mengiringi kepulangan mentari ke peraduannya, yang seraya tersenyum sendu padaku dan pada seorang anak laki-laki yang duduk di sampingku di bangku taman belakang rumahku, usianya baru sekitar satu windu —sama sepertiku. Ary namanya. Sambil menikmati suasana senja, seperti biasa, kita saling bercanda dan bersenda gurau, dan kadang kita bermain skyboard pula, kesukaanku. “Ry?” “Apa?” “Sepuluh tahun yang akan datang, kira-kira kita masih bisa bersama seperti ini nggak ya?” tanyaku. “Masih.” jawabnya. “Kamu yakin?” “Yakin, kok.” ucapnya meyakinkanku, sembari menjulurkan jari kelingkingnya, akupun segera mengaitkan jari kelingkingku ke kelingkingnya seraya berjanji. “Tunggu sebentar, ya. Kamu di sini aja.” suruhnya. Segera ia berlari menuju ke timur dan hilang begitu cepat. Tak lama iapun kembali menampakan batang hidungnya. Dan tiba-ti...
Tulislah apapun itu, agar kamu merasa selalu ada.