Pertemuan? Atau perpisahan?



Terlalu sayang untuk tidak mengabadikan cerita ini dalam suatu tulisan.

Satu setengah tahun rasanya ketika waktu belum mengizinkan kita bertemu kembali. Dan pada akhirnya, seminggu yang lalu waktu mengizinkan kita untuk bertemu. Dikatakan senang, memang senang. Tapi dikatakan tidak sedih juga kurang pas.

Masih sama seperti kamu yang dulu saya kenal. Kamu yang selalu bisa membuat saya tidak pernah lepas pandangan dan pikiran darimu. Kamu yang istimewa.
Masih sama seperti saya yang dulu. Hanya bisa melepas rasa kangen dengan memandangmu, seperti hobiku dulu. Tidak bisa berbuat apa-apa selain itu. Rasanya, bosan memang. Tetapi bagaimana lagi?

Dan, waktu hanya mengizinkan kita bertemu dalam hitungan jam saja. Iya, lah, untuk apa berlama-lama? Meski masih ingin memandangmu lebih, tapi sepertinya itu bukan hal yang baik. Alangkah baiknya memang jika cepat-cepat kita berpisah lagi.
 
Saya takut. Saya tidak ingin segala sesuatu yang telah saya lupakan tentangmu selama satu setengah tahun tiba-tiba datang lagi hanya dengan hitungan jam. Menggerogoti pikiran saya terus menerus seperti dulu.

Dan tiba saatnya, selamat berpisah lagi. Semoga kelak suatu saat kita dipertemukan di waktu yang tepat.


[Now Playing: Tahu Diri by Maudy Ayunda]



Salam Kangen,
Aku.

PS: Terima kasih, kenangan fotonya. Hehe.

Komentar

Tulislah apapun itu, agar kamu merasa selalu ada.