Masih Ingatkah Julukan Itu?

Hujan Nila? Bintang Biru? Awan Ungu? Mega Kuning? Pelangi Hijau? Bulan Jingga? dan Mentari Merah?
Masih ingat julukan itu semua? Julukan yang kita buat sendiri dua tahun lalu. Tapi sekarang? Kemana julukan itu bersembunyi? Kemana julukan itu menghilang? Aneh. Kita yang menemukan tetapi kita pula yang menghilangkan.
Kadang aku ingat akan suatu hal. Dimana dua tahun lalu itu. Di saat kita masih menyatu erat, begitu erat, dan saking eratnya. Namun kini? Kemana 7 serangkai itu? Kemana 7 sahabat itu kemanaaaaaaa? Bukankah jarak kita masih dekat?
Atau memang hanya sependek ini jalan cerita kita? Sependek inikah kita mengenal dekat, berhubungan erat, menyatu satu sama lainnya? Hanya segini? Sudah bosankah kita? Atau kegengsian kita yang menyembunyikan kedekatan kita dalu? Apakah kita kalah dengan kegengsian kita selama ini? Kita termakan akan kegengsian ini? Entahlah.
Yang pasti, aku rindu dengan julukan itu. Dimana Hujan Nila yang selalu memberikan kesuburan akan persahabatan ini, dimana Bintang Biru yang selalu menghiasi mimpi kita di malam yang sunyi, dimana Awan Ungu yang selalu memberi semangat tiap hari hari kita, dimana Mega Kuning yang selalu memberi ketakjuban kita di kala senja hari, dimana Pelangi Hijau yang selalu memberi kebahagiaan saat ia datang, dimana Bulan Jingga yang selalu menemani kesunyian hati kita di balik tirai malam, dan dimana Mentari Merah yang selalu tak henti hentinya menerangi dunia ini termasuk persahabatan ini. Sekarang? Keadaan itu mungkin berbalik.
Satu yang ingin aku pertanyakan. Soal jarak, ya jarak di antara kita, bukankah jarak kita masih dekat? Tapi mengapa hal ini harus terjadi? 7 serangkai yang dulu selalu merangkai kata, kalimat, janji, bahkan impian bersama harus pupus begitu saja? Pisah? Atau kah ada dalang di balik ini semua? Mereka? Iya mereka. Mereka yang ada di sekeliling kita sekarang ini, mungkin mereka yang telah menggeser posisi kita satu sama lain. Mungkin sebab itu, ada yang baru yang lama lenyap sudah. Aku tak ingin seperti itu, tak akan pernah mau.
Dan kini walau entah apa penyebabnya, aku tak tau. Dan akupun tak akan mengungkit apapun soal itu karena aku tak ingin tau menau soal itu. Yang aku ingin, sebelum kita benar benar berpisah jarak dalam waktu yang mungkin dekat ini, di sini, di hati ini, akan selalu aku ingat selalu aku kenang dan tak pernah aku lupakan persahabatan 2 taun lalu itu. Dimana aku menemukan sahabat yang benar benar sahabat pertama kalinya. Aku tak mau menylahkan keadaan sekarang ini. Bahkan aku beruntung dan aku perlu mengucapkan terima kasih atas segala kasih sayang yang selama ini kita saling kasih mengasihi. Terima kasih.

"Always felt there even though looks nothing:-)"

Aku ingin 2nd anniversary persahabatan kita minggu depan, aku ingin kita kumpul bersama walau sesaat hanya untuk merayakan kebahagiaan itu. Karena mungkin itu untuk yang terakhir kali kita bisa kumpul bersama lengkap, taun depan mungkin jarak kita benar benar telah jauh......:')

Komentar

Tulislah apapun itu, agar kamu merasa selalu ada.